Senin, 15 Juli 2013

Misteri Desa Sederhana

Ada sebuah desa di pedalaman hutan, namanya “DESA SEDERHANA”. Disana pernah terjadi pembunuhan. Pembunuhan seorang anak kecil yang dilakukan oleh bapaknya sendiri. Konon katanya pembunuhan itu terjadi karena seorang bapak yang keadaan ekonominya tidak mencukupi, sehingga dia merasa tidak bisa mengurusi anak itu, kebetulan anak itu baru berumur 1 tahun.

Begini ceritanya..

Pada suatu hari, ada seorang bapak menggendong anaknya kepedalaman hutan. Disana sangatlah sepi. Hanya ada beberapa pepohonan dan hewan-hewan liar. Bapak itu tidak membawa benda apapun. Dia hanya mengandalkan sebatang bambu runcing. Ketika bapak itu melihat keadaan mulai agak sepi. Kebetulan hari sudah sore, dimana para warga mulai pulang kerumahnya masing masing sehabis mencari kayu bakar. Lalu bapak itupun mengambil bambu runcing itu disamping pohon yang sangat besar dan ditaruhnya anak itu diatas tanah. Setelah mengambil bambu itu, bapak itupun langsung menusuk perut anaknya hingga tewas ditempat.. Jasadnya dimasukkan kedalam kantong plastik dan bapaknya langsung membuang jasad anaknya itu didalam hutan.

5 TAHUN KEMUDIAN..

Pada suatu ketika, didesa itu tinggal seorang pemuda yang bernama “SANTOSO”, dia orangnya baik, ramah, dan suka menolong. Disaat santoso sedang mencari kayu bakar dihutan, dia melihat ada bungkus kantong plastik tepatnya di samping pohon yang sangat besar, awalnya sih dia ragu, dia cuma berfikir kalau di dalam kantong plastik itu isinya cuma tanah. Tapi karna penarasan, lalu dia memberanikan diri untuk menghampiri kantong plastik itu. Setelah dia sampai tepat didepan kantong plastik itu, dia mencium bau yang sangat tidak enak. Semakin tinggi rasa penarannya, dia pun langsung membuka kantong plastik itu dan isinya adalah tulang manusia. Dia sangat kaget. Saking kagetnya, dia pun melemparkan kantong plastik itu. Dan setelah dia melemparkan kantong plastik itu, santoso pun langsung segera pulang dengan berlari dan rasa yang sangat takut.

Dan pada keesokan harinya, dirumah bapak yang membunuh anaknya, terdengar suara buah hatinya tersebut, dia berkata “Bapak, kuburkan aku ditempat yang layak”. Bapak itupun makin ketakutan, karena akhir akhir ini dia selalu didatangi oleh arwah anaknya sendiri.

Pada saat itu pula disaat anaknya berkata seperti itu setelah beberapa kali mendatangi bapaknya. Beliau langsung bergegas pergi ke hutan untuk menemukan tulang anaknya sendiri.

Sesampainya dihutan, bapak itupun mencari carinya disamping pohon yang sangat besar, karena dia masih ingat waktu dia membunuh, dia membuangnya disamping pohon. Tapi ternyata, tulangnya tidak ada.

Bapak itupun panik, sampai suatu ketika, dia bertemu dengan santoso yang sedang mencari kayu bakar. Dan santoso pun bertanya “Bapak, sedang mencari apa?”, lalu bapak itu menjawab “Saya sedang mencari tulang anak saya yang ada didalam kantong plastik”, santoso mulai teringat disaat kemarin sore menemukan tulang didalam kantong plastik. Santoso bertanya “Apakah tulang anak bapak itu berada disamping pohon yang sangat besar itu?”, bapak itupun menjawab dengan tegas “YA!”. Santoso mulai menjelaskan kejadian yang kemarin disaat dia menemui ada kantong plastik yang berisikan tulang. Bapak itupun bertanya “Kamu lemparkan kemana tulang anakku?” “Saya melemparkan tidak jauh dari pohon yang sangat besar itu”. Ujar santoso.

Dengan paniknya, bapak itupun langsung mencari cari tulang anak itu disekitar pohon yang sangat besar itu, dan setelah dicari cari, akhirnya ketemu. Dan setelah mendapatkan kantong plastik yang isinya tulang anaknya, bapak itupun langsung lari dengan cepatnya menuju tempat pemakaman, kebetulan tempat pemakamannya tidak terlalu jauh dari hutan, ketika sudah sampai ditempat pemakaman. Bapaknya langsung menggali tanah untuk kuburan tulang anaknya, lalu dikuburkanlah tulang anak itu dengan dibungkus kain yang bersih, dibacakan doa – doa, dan langsung menutupi kuburan anaknya itu dengan tanah yang tadi sudah digali.

Bapak itupun langsung pulang kerumahnya dengan hati yang agak sedikit tenang.

Pada malam harinya, disaat bapak itu sudah mau tidur, datang arwah anaknya, lalu anak itupun berkata “Terima kasih, bapak”. Bapaknya menjawab “Iya, nak. Ini salah bapak. Maafkan bapak karna sudah membunuhmu, semoga kamu tenang dialam sana, nak”. Lalu menghilanglah arwah anak itu secara tiba tiba.

Dan, bapak itupun bahagia menjalani hidupnya tanpa gangguan dari arwah anaknya.

SELESAI.

0 Komentar:

Posting Komentar

Terima kasih udah baca tulisan gue. Silakan komentar yang sesuai dengan isi postingan yang tadi kamu udah baca. Jangan ninggalin link, tenang aja pasti bakal dapet feedback dari gue kok. Happy Blogging!

- Irfan Alharits (@irfanalharits)