Dua hari yang lalu, kita; Gue, Diana. dan Temen-temen nyempetin waktu buat ke bioskop. Rencana ini sebenernya udah lama dipersiapkan, tapi apalah daya ada aja hambatannya. Sebelum berangkat, kami ngumpul dulu. Nunggu yang lain. Karna yang ikut cuma lima orang, satu lagi gue. Berarti berenam. Jadi nggak usah nunggu terlalu lama. Setelah ngumpul semua, kami nggak langsung cabut. Nyalain motor dulu.
“Ngeeenggggg... jes gojes gojes…”
Begitulah bunyi knalpot motor.. orang lain. Di perjalanan, nggak ada habisnya gue ngobrol sama Diana. Dari hal yang penting, sampe nggak penting sama sekali. Ada momen di mana pertigaan, tukang parkir, dan salah satu temen gue teriak-teriak nggak jelas. Nggak paham gimana persis kejadian yang bikin dia beberekan (re: teriak) #BetawiAbis. Kalo nggak salah, dia hampir mau ketabrak. Karna dirasa bakal ngilangin paniknya, dia langsung bilang, “wooo iyoo uwooo.. owuoww ouwowww woo”. Ya begitulah suara yang keluar dari mulutnya. Gue ngakak, apalagi Diana. Kurang faham itu bahasa mana. Indonesia bukan, Inggris apalagi. Planet? Nggak deh kayaknya. Eh iya bukan sih, Al? Alien.
Sampailah di salah satu Mall ternama di daerah Bintaro. Kami parkirkan motor, dan langsung masuk. Nggak sih, sebenernya tadi sebelum masuk parkiran, ngambil kartu parkir dulu. Hehe. Tanpa fikir panjang, kami menuju XXI yang kebetulan nggak jauh dari pintu masuk. Ya kira-kira 2 kilo meter. Gue ngga ngukur sih. Tapi kalo kamu iseng, boleh kok diukur jaraknya. Pake jengkal aja biar keren.
Kami berdiskusi kurang lebih 15 menit untuk menentukan film apa yang mau ditonton. Belum mencapai keputusan bersama, akhirnya kami memutuskan untuk ke toilet dulu. Kali aja dapet petunjuk setelah selesai buang air kecil. Dan ternyata benar, kami mendapatkan hidayah. Udah fix, pilihan film yang akan kami tonton adalah Supernova. Tiket udah dibeli, waktunya menunggu. Kebetulan nggak lama, karna setengah jam lagi bakal dimulai.
Yang perempuan liat-liat baju, yang cowok deprok santai di karpet. Karna pada saat itu tempat duduk telah dipenuhi oleh pantat-pantat manusia. Merasa bosen, gue & kedua temen cowok, nyamperin mereka bertiga. Di tempat games. Nggak, kami nggak mainan. Cuma numpang duduk doang. Sori ya mas, mbak. Bhahahak!
Akhirnyaaa, jam tangan gue menunjukkan pukul 14:10 WIB. Dimana Supernova akan mulai. Masuklah kami ke dalam studio, kemudian duduk sesuai dengan tempat yang udah ditentukan sebelumnya. Sengaja kami pilihnya yang di tengah, biar nggak dangak bak kipas angin yang mengeringi langit seusai ia menumpahkan emosi, berupa air. Ya gitu.
Oke, sekarang mari me-review!
SUPERNOVA
Film produksi Soraya Intercine Film ini mengundang antusiasme para pecinta film di Indonesia. Bisa dibilang, film ini adalah bangkitnya film berkualitas di Tanah Air. Apalagi para pemainnya yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Raline Shah, Herjunot Ali, Fedi Nuril, Arifin Putra, dan Paula Verhoeven turut berperan dalam film ini. Film ini mengisahkan sepasang gay yang berjanji akan menulis sebuah buku yang berisi cerita romance-sains; Ksatria Puteri dan Bintang Jatuh, sepasang suami-istri yang menikah bukan didasari rasa cinta & sayang. Hingga sang istri, Rana (Raline Shah), memilih selingkuh dengan Ferre (Herjunot Ali), seorang pengusaha yang cerdas dan kaya. Hingga pada akhirnya, Arwin (Fedi Nuril), mengetahui bahwa sang istri berselingkuh. Ia hanya memendam. Membiarkannya. Sampai saat ia merasa lelah karena tidak sanggup lagi menahan rasa sakit, ia mengungkapkan seluruh keresahannya, menjelaskan bahwa ia rela ditinggalkan oleh Rana, asal sang istri bahagia. meskipun bukan bersamanya. Di adegan ini studio bioskop dipenuhi suara isak tangis sesenggukan, yang dilakukan sembari narik ingus yang kian meler ke layar bioskop. #Yakaleee
Yang paling gue suka di film Supernova ini adalah Jalan Cerita Yang Bikin Mikir, Effect, Animasi. Yap, awal pertama nonton film ini pasti kamu nggak akan ngerti apa jalan ceritanya, kecuali udah pernah baca bukunya. Kamu akan diajak berpindah dari Washington D.C., ke Jakarta. Eits, belum. Kamu masih linglung dan mikir pasti. Nah, serunya Supernova tuh ini. Bikin penonton harus nonton sampai habis, baru ngerti alurnya. Effect yang digunakan di film ini bener-bener keren, entah harus ngomong apa lagi, azek haha. Animasi yang digunakan saat Ferre sedang berimajinasi bahwa ingin menjadi Ksatria, yang menggambarkan kisah Ksatria Puteri dan Bintang Jatuh, super gokil! Mantap!
Karakter yang paling ajib adalah Arwin. Dia tidak pernah berputus asa, mencintai dengan setulus hati, dan siap merelakan pasangan hidupnya berbahagia bersama orang lain, meskipun hatinya sakit. Fedi Nuril memerankan karakternya tersebut dengan penuh penjiwaan, sehingga “dapet” banget feel –nya.
Overall, Supernova memang super duper keren. Film ini wajib kamu tonton, Gaes! Siap-siap bawa tisu, atau kalau mau lebih hemat, bawa kain lap aja. Tetap maju film Indonesia! Jangan mau kalah dengan Negara lain. Semangat! :)
Yak, gitu review –nya. Menarik bukan? Bukan.
Singkat cerita. Film udah selesai, kemudian lampu nyala. Gue tepuk tangan. Sendirian. Yang lain langsung berdiri, terus beranjak pergi. Entahlah. Tinggal tersisa kami berenam, dan beberapa jomblo yang sedang kesepian. Setelah dirasa sepi, baru kami keluar dari studio. Nggak lain nggak bukan, tujuan kami selanjutnya adalah ke toilet. Semua udah lega, lalu melanjutkan perjalanan pulang. Sial, gue sama Diana ditinggal. Mereka berempat udah jalan duluan. Sempet nyasar, lalu nanya beberapa orang di pinggir jalan. Tetep aja nggak nemu jalan pulang. “Kamu ikutin angkot merah aja tuh!”, kata Bapak-bapak yang sepertinya seorang Polisi, tapi berpakaian biasa. Hanya topinya aja. Yaudah, tanpa mikirin negara, gue langsung muter balik dan ngikutin angkot itu.
“Huh.. akhirnya sampe juga”, hati kecil gue berkata.
Kami istirahat dulu di rumah tempat biasa ngumpul. Ngobrol, bercanda, dan narsis ria. Nggak terasa, malam pun tiba. Kami memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing. Niatnya sih mau mampir dulu ke Istana Negara. Jagain pager.
Anyway, jangan lupa kasih komentar, kritik, dan saran, ya. Semoga bermanfaat! Cheers!
Anyway, jangan lupa kasih komentar, kritik, dan saran, ya. Semoga bermanfaat! Cheers!
Hahaha seru nih ceritanya. By the way, itu supernova genrenya drama ya?
BalasHapusSalam kenal ya. :D
Iya, drama. Salam kenal juga :)
Hapusseru banget filmnya, jadi keingetan udah lama belum ke bioskop lagi :D
BalasHapusIya Mbak, tahun ini banyak film bagus lho..
Hapus