Senin, 05 Februari 2024

Pilpres 2024, Gue Pilih Siapa?

Pemilihan Presiden Indonesia ke-8 akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024, bertepatan dengan hari valentine. Menurut lu aneh gak? Kalo gue sih enggak. Terus ngapain dibahas, mas?

Gue melihat musim politik kali ini sangat MENYALA ABANGKUH karena di seluruh social media isinya membahas pilpres, bahkan generasi muda juga mulai tertarik dan menyelam di dalamnya. Buka Instagram, TikTok, X, selalu muncul muka dan berita capres. Bosen. Coba yang muncul muka dia, pasti gue betah. Kiw kiw cukurukuk.

Bertebaran berbagai macam bentuk kampanye, mulai dari yang cringe sampe cringe banget. Ada 3 kubu pendukung yang saling serang dan mencari kesalahan dari capres-cawapres lain, mencaci maki, menebar fitnah, membeli kinderjoy. Yang terakhir bercanda. Itu kelakuan bocil kalo ke minimarket.

Sementara simpatisannya tubir, para paslon punya strategi dengan mengikuti trend saat ini untuk mencari suara sebanyak-banyaknya demi mendapatkan hati masyarakat lewat gagasan, ide, visi foya misi foya, visi misi foya-foya dont play-play bosku. AWOWKWOWKOK. Jujur gue gak terlalu ngikutin cara kampanye mereka, tapi apa yang lewat timeline gue berarti booming (booming banget bahasanya, mas? viral kali!). Ada yang joget, live Tiktok, dan lain-lain.

Beberapa kali debat juga udah dilakukan dan bisa menjadi penilaian buat kita yang menonton bagaimana kualitas masing-masing paslon untuk menentukan pilihan yang diyakini akan membuat Indonesia semakin maju. Sisanya, jadi bahan untuk hobi netizen dan pekerjaan buzzer.

Jadi, gue pilih siapa?

Gue pilih untuk tidak memberi tahu karena menurut gue sangat privasi dan menghindari perselisihan dengan teman yang berbeda pandangan. Anjay.

Tapi, gue akan sedikit membagikan beberapa poin pertimbangan berdasarkan umur dan kondisi gue saat ini.

  1. Apa yang terjadi dalam 5 tahun ke depan kalo keluarga gue sakit? Faskesnya semakin baik atau tidak?
  2. Apa yang terjadi dalam 5 tahun ke depan kalo gue cari kerja? Kesempatannya luas atau tidak?
  3. Apa yang terjadi dalam 5 tahun ke depan kalo gue sudah berkeluarga? Harga kebutuhan hidup akan affordable atau tidak?

Dan masih banyak yang lainnya di luar urusan pribadi.

Jadi, buat yang baca tulisan ini, gue mau sampaikan bahwa siapapun pilihan lu, pertimbangkan apa aja manfaat dan pemenuhan hak sebagai warga negara yang akan lu dapat dari paslon yang menurut lu SANGGUP untuk MELUNASI JANJI-JANJINYA dengan melihat track record, cara berpikir, dan sebagainya.

Satu suara lu menentukan kehidupan 5 tahun lu dan keluarga.

Salam, Irfan.
(Ketua Partai Mencintai Orang yang Salah)

0 Komentar:

Posting Komentar

Terima kasih udah baca tulisan gue. Silakan komentar yang sesuai dengan isi postingan yang tadi kamu udah baca. Jangan ninggalin link, tenang aja pasti bakal dapet feedback dari gue kok. Happy Blogging!

- Irfan Alharits (@irfanalharits)